Dear, Tn. Kancing
Jadi begini ceritanya, sekitar sejam yang lalu aku mendapatkan telpon dari seseorang sebut saja Mr. X, yang tidak lain dan tidak bukan adalah mantan pacar saya. "Hmmm .... ngapain juga ini orang masih seliweran di hape saya", bantinku. Akhirnya saya memutuskan untuk menjawab telponnya karena tadi siang sempet saya cuekin."Sebuah status (love relationship) terdapat tanggung jawab di dalamnya dari kedua belah pihak"
Seperti biasa menanyakan kabar dan sedang apa. Ya aku jawab saja kabarku baik dan sekarang sedang santai. Lalu akupun menanyakan ada apa kok telpon. "Pengen ngobrol aja sebentar" jawabnya.
Dia pun berbasa-basi menanyakan dengan siapa, dimana, dan pulang jam berapa sewaktu merayakan pergantian tahun kemarin malam. Grrrrrrrrr... gila dia nih dah kek wartawan aja. Mau tau aja urusan orang. Finally aku jawab saja apa adanya. Aku merayakan tahun baru bersama pacarku di tempat ini, dan pulang jam sekian. Dan tau reaksi dia apa???? He was just quite. Ya, terdiam .... biasanya dia ngejekin aku ini itulah sampe telinga panas. Well, ada apa ya????? Lalu akupun kembali menanyakan tujuan utama dia telpon tadi apa.
And then he told me bahwa dia lagi ada masalah sama Miss. Y, yang tidak lain tidak bukan adalah Pacar Barunya setelah putus dari saya. Dan diapun mulai cerita selayaknya tukand dongeng, dan saya pun menjadi pendengarnya.
He SAID :
Aku mbok dicarikan cewek sepertimu. Aku udah gag sreg dengan dia yang hanya waktu butuh saja datang padaku. Beda sewaktu aku bersama kamu dulu, kita bisa saling mengisi. Dan akupun bisa bersama dia karena aku menghormati orang tuaku. Awalnya sih dia seperti biasa menanyakan kabar, lagi apa,dsb tapi setelah itu Dia terlalu cuek dengan aku. Dan kulihat di account jejaring sosialnyapun sepertinya ada beberapa pihak yang mulai mendekati dia. Ada yang seprofesi dengan aku, da juga yang beda matra. Mungkin itu yang menyebabkan dia menjadi seperti ini (tidak peduli). Aku dah tiga bulan enggak ketemu dengan dia. Ketika aku ijin cuti pun aku malas menemui dia. Aku menjalani sesuatu yang tidak sreg dengan hatiku. Tapi ibunya dia sempat menyakan kok jarang maen ke rumah. Dan akupun menjawab bahwa aku sedang sibuk. Aku belum pernah menkomunikasikan masalah ini dengan dia, aku hanya diam saja. Hatiku sepertinya sudah tertutup.Udahlah aku mau ngurusin motor kesayanganku aja. Jadi menurutmu bagaimana?
I SAID :
Cewek seperti aku ya cuman ada satu ( jawaban gue diplomatis sekali :p ) dan kalaupun ada tetap beda ( iyalah bocah kembar aja ada bedanya). Kenapa sih kamu gak nyoba untuk menanyakan dengan dia tentang perubahan sikapnya itu? Siapa tau dia cuek karena ada hal yang tidak dia sukai didalam dirimu atau mungkin kamu pernah bikin salah sama dia tapi kamu gag sadar. Cobalah luangkan waktu sejenak ketika cuti untuk membicarakan hubungan kalian. Jangan kamu cuman diem aja, itu tidak akan menyelesaikan masalah. Setelah dia memberikan penjelasan barulah dipikirkan, dipertimbangkan apakah penjelasannya itu bisa membuatmu lebih baik atau malah sebaliknya. Masalah keputusan itu ada ditangan kamu sendiri. Kalau masih bisa didiskusikan kenapa tidak dilakukan? Ya setidaknya ada win win solution lah. Kamu jadi cowok juga harus tegas dalam hal seperti ini. Jangan cuman diem mulu!!! Inget ya, dalam suatu status itu terdapat tanggung jawab didalamnya. Jadi selesaikan baik-baik. Hmm kamu mau ngurusin motor kesayangan kamu ya monggo kalau itu membuat kamu lebih baik. Itu aja saranku, diaplikasikan boleh, tidak juga gak masalah.
Dear, Tn. Kancing...
Itulah sepenggal curhatan dia. Mungkin jawabanku universal. Ya setidaknya itu yang bisa kusarankan untuk dia....
Tn. Kancing, tadi tanpa sengaja aku tanya ke dia berapa lama sih mereka jadian... dan dia jawab "sekitar enam bulan, pokoknya setelah aku putus sama kamu"
Dyaaaaarrrrrrrr ora kowe put ..... hahahahahahaha SELAMAT UNTUK KESEKIAN KALI KAMU DIGOMBALI SAMA MANTAN KAMU SENDIRI. TAPI KAMU CUKUP CERDAS TIDAK TERSENTUH OLEH RAYUAN TUKANG SAYUR!!!!! *ngakak*
Tn. Kancing, entahlah dia sadar apa gak dengan kelakuan dia selama ini. kelakuannya yang sempat membuatku shock sekaligus ngakak. Dia keceplosan apa emang dia sedang berusaha jujur diwaktu yang sudah terlambat. ITU TIDAK PENTING!!
Oke, Tn. Kancing kejujuran terhadap pasangan itu perlu, sekalipun itu tidak menyenangkan. Peduli terhadap pasangan itu menyenangkan, dan lebih sempurna bila "saling peduli".
0 comments:
Posting Komentar