Kemarin, kamu ketuk pintu rumahku. Sosokmu begitu aku kenal, ya aku kenal sebagai seorang PECUNDANG. Entahlah apa yang kamu rasakan saat kau berada tepat didepan pintu rumahku, lalu bertatapan denganku. Rasa bersalahkah? Rasa banggakah sudah menghancurkan hatiku? Atau ... ah entahlah ...
Dan saat mata kita beradu, aku hanya merasakan sedang berada didepan orang yang paling aku benci. Tapi aku mencoba menatapmu senyaman mungkin meski aku eneg melihatmu. Aku coba bercanda, tertawa dihadapnmu meski garing rasanya. Aku mencoba "menjadi teman yang baik dihadapmu" ya meskipun aku merasa ini bukanlah diriku yang sebenarnya.
Masih tetap bertanya , apa sih maksud kedatangan kamu? silaturahmikah?
Silaturahmi kenapa datang dengan permisi, pulang ngeloyor aja tanpa pamitan? haisss kamu tak beda jauh dengan anak kecil. Sopan santun yang diajarkan sama seniormu gak diaplikasikan ya?
Baiklah baret hijau, don't ever knocking my door again , okey?
Minggu, 26 Juni 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar